Sabtu, 02 Maret 2013

Avan Be invites you to connect

this email was sent to you by an automated system - please do not reply directly
Yahoo! Messenger
Join Avan Be on Yahoo! Messenger.
Come chat with me, share files and more.

Stay in the loop with all your friends. Get started

  • Stay connected at home, at work, or on the go
  • Have fun with games, emoticons, and more
  • Join a community of over 100 million people from around the world
Join Your Friends
Y! Get easy, one-click access to your favorites. Make Yahoo! your homepage.
Trouble with the button above? Click the link below or copy and paste it into your browser's address bar:
http://invite.msg.yahoo.com/invite?op=accept&intl=us&sig=V0Sbv6kK1h3YRsdmx.ztnuG9l0u1qFI9BKODZm98uw--

Selasa, 02 Agustus 2011

Emergency Lamp With 555

Emergency Lamp With 555 merupakan salah satu solusi untuk penerangan pada saat listrik padam. Rangkaian Emergency Lamp With 555 ini menggunakan sumber tegangan 12VDC yang dapat disupply dari accu 12V. Rangkaian Emergency Lamp With 555 ini sangat sederhana dan mudah dibuat karena semua komponen mudah didapat dipasaran. Rangkaian Emergency Lamp With 555 ini dapat menyalakan lampu 5W-10W. Rangkaian ini dibangun dengan sebuah astabil multivibrator dengan IC 555 yang digunakan untuk mendrive transformator melalui Q1. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat langsung dari rangkaian Emergency Lamp With 555 berikut.

Emergency Lamp With 555,Emergency Lamp,Rangkaian Emergency Lamp,Emergency Light,membuat Emergency Lamp With 555,lampu emergency,rangkaian lampu emergency,membuat lampu emergency,lampu emergency sederhana,skema lampu emergency,komponen lampu emergency,lampu darurat,membuat lampu darurat,rangkaian lampu darurat
Frekuensi kerja rangkaian Emergency Lamp With 555 ini ditentukan dari konfigurasi R1, R2 dan C2. T1 pada rangkaian Emergency Lamp With 555 adalah transformator 500mA 10V. Bagian sekunder (0-10V) dihubungkan ke Q1 untuk diberikan sinyal dari multivibrator. Kemudian bagian primer (0-220V) dihubungkan ke lampu. (sumber: http://belajar-elektronika.com)

Simple timer dengan 555

Simple Timer With 555 adalah salah satu contoh timer yang sederhana dan dapat diaplikasikan untuk peralatan elektronik. Rangkaian Simple Timer With 555 ini memanfaatkan mode monostabil multivibrator dari IC 555. Dengan kontrol output berupa relay maka rangkaian ini dapat digunakan untuk mengendalikan perlengkapan dengan sumber tegangan AC. Rangkaian Simple Timer With 555 ini dapat bekerja dengan sumber tegangan 5 – 12VDC tergantung dari relay yang digunakan. Untuk menggunakan Simple Timer With 555 ini dapat dimulai dengan menekan saklar S1 untuk melakukan start proses timing. Pada relay terdapat 2 pilihan koneksi yaitu Normaly Close (NC) dan Normaly Open (NO).

Simple Timer With 555,timer 555,rangkaian timer sederhana,membuat timer,dasar timer,membuat timer dengan 555,rangkaian timer 555,timer 555,teori timer,menghitung waktu timer,rumus waktu timer,komponen timer,watu timing,waktu timing 555,formula timer 555
Lamanya proses timing rangkaian Simple Timer With 555 ini ditentukan oleh konfigurasi RC VR 1 MOhm dan C 10uF. Lamanya timer aktif dapat dihitung dengan rumusan T = 1,1 RC dimana T (detik), R (Ohm) dan C (Farad). Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat komponen R dan C dimaksud dalam rumus tersebut sebaiknya menggunakan komponen yang berkualitas baik, yaitu C dari bahan tantalum dan R dengan kualitas 1%.(sumber:http://belajar-elektronika.com)

Sabtu, 30 Juli 2011

Bahaya Paparan Sinar UV Terhadap Mata

Tahukah anda bahwa sinar UV yang dipancarkan matahari dapat berbahaya bagi mata anda? Sinar UV dikategorikan menjadi 3 Kelompok, Yaitu:
Sinar UV C dengan panjang gelombang 200 - 280 Nanometer. Tingkatan energi radiasi pada UV jenis ini merupakan yang paling berbahaya. UV C dari sinar matahari kebanyakan sudah diserap oleh lapisan Ozon di Atmospher (Stratosphere). UV C juga dihasilkan oleh cahaya pengelasan sehingga saat melakukan aktifitas ini harus menggunakan pelindung yang benar.
Sinar UV B dengan panjang Gelombang 280 - 315 Nanometer. Tingkatan energinya paling banyak menyebabkan kerusakan pada tubuh (Kulit tampak merah dan terasa sakit) dan mata (Keratitis : Radang pada kornea mata dengan nyeri sedang - hebat dan biasanya menyebabkan gangguan penglihatan)
Sinar UV A dengan panjang gelombang 315 -380 Nanometer. Dengan tingkatan energi radiasi yang paling rendah berpotensi membahayakan mata jika terpapar dalam jangka panjang seperti katarak. Anda sebaiknya menggunakan sunglass untuk melindungi mata jika terlampau sering baraktifitas dibawah terik matahari.
(sumber: http://optic.kasoem.co.id)

Kamis, 24 Februari 2011

sterilisasi

Kontaminasi sering terjadi dalam berbagai kegiatan. Komponen yang menjadi penyebab kontaminasi sangat beragam, baik berupa benda mati maupun mahluk hidup. Dalam mikrobiologi perikanan, kontaminasi umumnya disebabkan kehadiran mikroba yang tidak diharapkan. Satu hal yang perlu diingat bahwa keberadaan mikroba bersifat universal sehingga mereka akan mengkontaminasi apapun. Ikan dan produk perikanan dapat mengalami kontaminasi oleh mikroba yang tidak diinginkan kehadirannya. Tidak hanya ikan, apabila hendak mengisolasi mikroba untuk dipelajari lebih detail, satu yang harus dilakukan adalah mencegahnya dari kontaminasi. Semua mikroba harus dibuang atau dimusnahkan dari ikan dan peralatan atau media yang akan digunakan untuk menangani mikroba. Hal ini dilakukan untuk mengeliminasi atau mengurangi kemungkinan kontaminasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi terjadinya kontaminan adalah sterilisasi, baik terhadap bahan, peralatan atau pekerja yang terlibat.

Sterilisasi ditujukan untuk membunuh semua mikroba pencemar, baik mikroba menguntungkan maupun merugikan. Sterilisasi yang baik dapat mencegah tumbuhnya mikroba lain yang tidak diharapkan dalam bahan yang telah disterilisasi. Teknik sterilisasi yang digunakan berbeda antara satu dengan lainnya, tergantung dari jenis material yang digunakan. Pada umumnya proses sterilisasi dapat dilakukan secara kering dan basah sesuai dengan jenis bahan yang akan disterilisasi. Untuk peralatan yang terbuat dari logam dan gelas tahan panas dapat dilakukan sterilisasi kering. Bahan yang tidak tahan panas, seperti media kaldu dan media agar, proses sterilisasinya dilakukan secara basah. Bahan berbentuk cair seperti larutan gula, garam fosfat, ammonium, trace metal, vitamin, dapat disterilisasi menggunakan pemanasan dan penyaringan. Sterilisasi kering dilakukan dengan menggunakan api atau oven. Proses sterilisasi menggunakan api berlangsung dalam sangat singkat. Suhu api yang tinggi dapat membunuh mikroba pencemar dalam waktu singkat. Salah satu contoh proses sterilisasi menggunakan api adalah sterilisasi ose sewaktu akan digunakan untuk memindahkan mikroba. Contoh lainnya adalah sterilisasi tabung reaksi, labu Erlenmeyer atau cawan petri sewaktu akan mengambil dan menginokulasi mikroba. Pada prinsipnya, penggunaan oven untuk sterilisasi dilakukan dengan menggunakan udara panas untuk membunuh mikroba. Udara panas ini dihasilkan oleh sumber panas berupa api atau arus listrik yang memanaskan elemen pemanas. Oven digunakan untuk proses sterilisasi peralatan yang terbuat dari logam atau gelas tahan panas.

Untuk bahan yang tidak tahan terhadap panas langsung, seperti media kaldu, media agar atau peralatan plastik, proses sterilisasi dilakukan dengan digunakan sterilisasi basah. Pada dasarnya, sterilisasi basah adalah proses sterilisasi dimana panas yang digunakan tidak langsung mengenai bahan atau perlatan secara langsung tetapi melalui media berupa uap air atau air. Sterilisasi basah dapat dilakukan menggunakan autoclave dan waterbath. Prinsip penggunaan autoclave relatif sederhana, dimana uap bertekanan tinggi diinjeksikan ke dalam chamber dimana peralatan akan disterilisasi. Suhu uap yang diinjeksikan mencapai 121 oC dan bertekanan tinggi (±15 psi). Suhu dan tekanan tinggi akan berperan dalam proses sterilisasi. Lamanya proses sterilisasi bervariasi, namun umumnya diinginkan cairan dipertahankan pada 121o C selama minimal 15 menit. Jika termasuk waktu untuk tahap pemanasan (heating) dan Pendinginan (cooling), total waktu proses sterilisasi berkisar 1-2 jam tergantung volume cairan yang disterilisasi. Penggunaan waterbath untuk proses sterilisasi memiliki prinsip yang sama dengan autoclave, namun berlangsung di bawah tekanan normal (±1 atm). Waterbath akan memanaskan air hingga mencapai suhu yang diinginkan. Selanjutnya air panas inilah yang akan berperan dalam proses sterilisasi.

Untuk bahan cairan yang tidak tahan terhadap panas langsung maupun tidak langsung, proses sterilisasi dapat dilakukan mmenggunakan metode penyaringan. Bahan cair disaring menggunakan filter membran (membrane filter) berpori 0.22 atau 0.45 micro meter. Penggunaan metode penyaringan cocok untuk bahan cair yang memiliki volume kecil (1-2 liter) dan bahan kimia yang bisa rusak karena panas misalnya gula dan protein.

faktor-faktor ataupun hal-hal yang mempengaruhi sterilisasi antara lain :

1. Materi penyusun alat/bahan yang disterilkan. media penyusun suatu alat akan mempengaruhi daya tahan alat tersebut. Ketahanan alat/bahan itulah yang mempengaruhi keefektifan suatu proses sterilisasi, apabila materi penyusun alat tsb tidak tahan panas maka sterilisasi tidak akan efektif. karena suhu sterilisasi tidak bisa tinggi.

2. Kondisi alat/bahan yang ingin disterilkan. apabila suatu alat digunakan untuk interaksi langsung dengan mikroorganisme pengotor, maka diperlukan waktu sterilisasi ekstra agar semua jasad-jasad renik yang ada pada alat mati.

3. ukuran wadah pensterilan. semakin besar wadah pensterilan maka akan semakin sulit menjamin semua permukaan terkena panas. sehingga kesterilanpun tidak bisa dijamin.

4. ketahanan tubuh mikroba. semakin ketahanan tubuh mikroba maka diperlukan perlakuan tambahan untuk mensterilkannya, misalnya peningkatan suhu, pengendalian PH, dll.

(source:http://gandasitorus.multiply.com/journal/item/36)

Kamis, 17 Februari 2011

Fungsi kapasitor

Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik selain itu kapasitor juga dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi. Kapasitas kapasitor dalam kemampuannya menyimpan muatan listrik disebut Farad (F).

Kapasitor memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, tergantung dari kapasitas, tegangan kerja, dan lain sebagainya. Kapasitor terbagi dalam dua kelompok yaitu kapasitor yang memiliki kapasitas yang tetap dan kapasitor yang memiliki kapasitas yang dapat diubah-ubah atau dengan kata lain kapasitor variabel.

Kapasitor Nonpolar

Kapasitor nonpolar merupakan jenis kapasitor yang memiliki kapasitas yang tetap, kapasitor ini memiliki kapasitas yang tidak terlalu besar. Untuk menggambarkan sebuah kapasitor dalam sebuah gambar rangkaian elektronika, kapasitor nonpolar digambarkan dengan simbol seperti dibawah ini.

simbol-kapasitor

Kapasitor jenis ini biasanya terbuat dari bahan kertas, mica, keramik, mylar dan lain sebagainya. Jenis bahan pembuat kapasitor memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

gambar-kapasitor

Pada umumnya nilai kapasitas dari sebuah kapasitor nonpolar digambarkan dengan kode angka. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut.

kode-kapasitor

Courtesy : www.wima.com

Pada kode angka yang ditampilkan pada baris A untuk mengetahui berapa nilai kapasitas-nya adalah dengan melihat pada bagian Capacitance/Voltage yang terletak pada bagian depan, disana tertulis 0.01/100 yang artinya kapasitor ini memiliki kapasitas 0,01nF dan tegangan maksimum-nya adalah 100V. Sedangkan untuk nilai toleransi-nya diperlihatkan pada bagian belakang, disana tertulis angka 10 yang artinya 10%.

Pada kode angka yang ditampilkan pada baris B, kode angka dibubuhkan pada bagian atas kapasitor. Pada bagian tersebut tertulis 1,0J63 yang berarti kapasitor tersebut memiliki kapasitas sebesar 1nF, tegangan maksimum-nya 63V, sedangkan toleransi-nya ditandai oleh huruf "J" yang mana pada keterangan gambar memiliki nilai 5%. Kedua contoh kode diatas nilai kapasitas kapasitor-nya selalu dalam nF (nano Farad). Selain dua contoh diatas ada satu lagi contoh pengkodean pada kapasitor, seperti berikut.

kode-kapasitor2

Pada gambar diatas kode yang tertera adalah 101, angka pertama merupakan digit pertama, angka kedua merupakan digit kedua dan angka ketiga merupakan faktor pengali dalam satuan pF (pico Farad). Jadi nilai kapasitor tersebut adalah 10 x 101 = 100pF. Contoh lain; Jika kode yang tertera adalah 223 maka nilai kapasitas-nya adalah 22 x 103 = 22000pF = 22nF

Kapasitor Polar atau Kapasitor Elektrolit

Sesuai dengan namanya kapasitor ini memiliki polaritas pada kedua kakinya yaitu polaritas positif (+) dan polaritas negatif (-). Kapasitor ini termasuk dalam kelompok kapasitor yang memiliki nilai kapasitas yang tetap dan memiliki nilai kapasitas yang besar. Pada rangkaian elektronika kapasitor elektrolit disimbolkan seperti gambar berikut.

simbol-kapasitor-elektrolit

Untuk C1 merupakan simbol gaya Eropa (Europe Syle) dan C2 adalah simbol gaya Amerika (American Style). Untuk pemberian nilai kapasitas, pada kapasitor elektrolit ditulis secara langsung lengkap dengan satuan dan tegangan maksimum, serta simbol polaritas-nya.

gambar-kapasitor-elektrolit

Perhatian : Ledakan dapat terjadi jika pemasangan polaritas-nya terbalik atau tegangan yang diberikan pada kapasitor ini melebihi tegangan maksimum-nya.

Kaki yang memiliki polaritas negatif berdekatan dengan tanda garis vertikal pada bodi kapasitor, atau kaki yang berpolaritas positif memiliki ukuran yang lebih panjang daripada kaki yang berpolaritas negatif. Seperti terlihat pada gambar diatas.

Kapasitor Variabel

Kapasitor variabel adalah kapasitor yang nilai kapasitas-nya dapat diubah-ubah sesuai keinginan. Oleh karena itu kapasitor ini di kelompokan ke dalam kapasitor yang memiliki nilai kapasitas yang tidak tetap.

gambar-kapasitor-variabel

Simbol kapasitor variabel diperlihatkan seperti gambar sebelah kiri diatas. Seperti potensiometer kapasitor memiliki tuas untuk diputar atau biasa disebut rotor, dan bagian yang diam disebut stator. Kapasitor variabel dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran, nilai kapasitas-nya mulai dari beberapa pF hingga ratusan pF keatas. Kapasitor variabel biasa terdapat pada pesawat radio penerima, biasanya kapasitor variabel digunakan sebagai tuning untuk mencari frekuensi radio dari pemancar.

Sumber Referensi

  • Marking of WIMA Capacitors, www.wima.com.
  • Understanding Electronic Components – Capacitors, www.mikroe.com.
  • Lessons In Electric Circuits, Volume I – DC, By Tony R. Kuphaldt, Fifth Edition. (http://openbookproject.net/electricCircuits)
(source:http://iptech.wordpress.com/2010/06/01/fungsi-kapasitor-2/)

Belajar mengisi freon ac split

Pertama-tama yg harus dilakukan dalam pengisian freon adalah mengoperasikan ac split.
setelah outdoor unit mendapatkan supply listrik dari indoor unit, buka nepel penutup pentil pengisian freon dengan kunci inggris.
lalu pasang selang berwarna biru yg berada pada manifold di pentil pengisian freon, adakah tekanan freon? dengan melihat jarum manifold tekanan rendah yg berwarna biru.

jika tidak ada tekanan freon sama sekali, berarti sistem pendingin/ac split ada kebocoran.

cari sampai ketemu dimana letak kebocorannya dengan kuas kecil yg diberi air sabun, bila tidak diperbaiki/dilas kebocorannya freon akan berkurang kembali walaupun telah diisi sampai ac split menjadi dingin kembali.

bila ruang kebocorannya harus diperbaiki dengan cara mengelas dan pada sistem pendingin/ac split masih terdapat sisa freon, maka yg harus anda lakukan sebelum melakukan perbaikan/pengelasan adalah membuang sisa freon tersebut agar tidak membahayakan diri anda.


apabila telah ditemukan letak kebocorannya dan sudah diperbaiki/dilas, sistim pendingin/ac split harus divakum terlebih dahulu sebelum diisi freon, dengan menggunakan mesin vakum.
vakum yg baik harus mencapai 30″, lalu bagaimana bila anda tidak mempunyai mesin vakum???
tenang saja masih ada cara, yaitu dengan menggunakan compressor/outdoor unit yg akan kita isi freonnya, caranya adalah:

1. pasang selang warna biru pada pentil pengisian freon dan selang warna kuning pada tabung freon(posisi kran ditabung freon dlm keadaan terbuka penuh dan kedua kran pada manifold tertutup penuh).

2. buka penutup kran nepel ukuran 3/8 yg ada pada samping kanan kran nepel outdoor unit.

3. masukan kunci L pada kran nepel 3/8 dan putar kekanan(posisi klep nepel ditutup).

4. operasikan ac split dan tunggu sampai indoor unit mensupply listrik kebagian outdoor unit.

5. setelah outdoor unit beroperasi, lepaskan selang warna biru dari manifold, angin akan keluar dari ujung selang warna biru dan tunggu sampai angin tidak keluar lagi dari ujung selang warna biru.

6. setelah tidak ada angin yg keluar lagi dari ujung selang warna biru, pasang kembali ujung selang warna biru ke manifold lalu putar ke kiri kunci L yg berada pada kran nepel 3/8(posisi kran nepel terbuka penuh).

7. isi freon dengan memutar kran manifold warna biru kearah kiri sambil melihat jarum manifold untuk memastikan berapa freon yg sudah masuk kedalam sistem pendingin/ac split.
pada waktu pengisian freon lakukan secara bertahap jangan sekaligus dalam waktu singkat, agar tidak merusak klep compressor.

buka kran manifold…….. sebentar…….. lalu tutup kembali, lakukan berulang-ulang dan lihat berapa freon yg sudah masuk pada jarum penunjuk yg ada dimanifold, sampai pipa instalasi ac yg berukuran 3/8 yg berada pada outdoor unit basah berembun atau evaporator yg ada pada indoor unit anda pegang, apabila dinginnya sudah merata berarti proses pengisian freon sudah cukup, tidak harus 75 psi.
bila unit ac kelebihan freon akan membuat ac menjadi tidak dingin bukan menjadikan lebih dingin.perhatikan juga amper compressor pada waktu pengisian freon, jangan sampai melebihi batas amper(current) yg dapat anda lihat pada sisi indoor unit.

Selamat..mencoba…


(source: http://iptech.wordpress.com/belajar-mengisi-freon-ac-split/)


soft opening

Pernahkah anda dan keluarga merasakan gatal bersamaan dimalam hari? Atau gatal-gatal di ketiak, sekitar puting susu, sekitar pusar, di alat kelamin, di bokong, di pergelangan tangan, telapak tangan dan kaki, di siku, atau di sela-sela jari tangan?
Berhati hatilah mungkin keluarga anda adalah salah satu keluarga yang terjangkit skabies.Tetapi untungnya penyakit ini tidak mengenai keluarga yang menerapkan pola hidup bersih, dan tidak begitu bahaya seperti rabies walaupun namanya mirip tapi sangat jauh berbeda.
Nah apa sebenarnya skabies itu? Mari kita baca sedikit celoteh tentang penyakit parasit ini, yang saya ambil dari tugas-tugas dokter muda lengkap dengan sumbernyaJ
Apa sih skabies itu?
 baca selengkapnya di www.avanbe.blogspot.com